UMKM

Masyarakat Desa Tambaksogra Sulap Paralon

Menjadi Kerajinan Bernilai Jual Tinggi

 

Paralon atau PVC (Polyvinyl Chloride) adalah bahan yang umumnya digunakan dalam sistem perpipaan, tetapi siapa sangka bahwa material ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan yang unik dan fungsional. Dengan sentuhan kreativitas, pipa paralon yang biasanya hanya berfungsi sebagai saluran air dapat disulap menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi.

Desa Tambaksogra di Kecamatan Sumbang memiliki salah satu kerajinan tangan yang unik, yakni kerajinan paralon. Kerajinan ini dibuat oleh tangan ajaib masyarakat setempat yaitu Pak Adi Parmono. Pak Adi yang pada dulunya bekerja di toko bangunan, namun pandemi COVID-19 berdampak pada perekonomiannya. Dalam situasi sulit tersebut, Pak Adi menemukan inspirasi untuk mencoba membuat karya lampu hias yang terbuat dari paralon dan membagikannya di media sosial untuk membantu kondisi keuangan.

Sejak kecil, Pak Adi memang sudah tertarik dengan hal-hal unik dan dengan kreativitasnya, paralon dapat disulap menjadi sebuah lampu hias yang menarik. Pak Adi menggunakan jenis pipa khusus yang memiliki ketebalan lebih dibandingkan pipa biasa. Yang menarik dari kerajinan ini adalah ketika pipa berwarna putih ini terkena cahaya, warnanya akan berubah menjadi sedikit kekuningan, sehingga sangat cocok digunakan untuk lampu hias.

Pak Adi menciptakan kerajinan paralon lampu hias dengan motif beragam, seperti motif kayu,  efek retak-retak, karakter wajah, animasi, dan tekstur lainnya. Dengan menggunakan teknik pembakaran dan ukiran, Pak Adi mampu mengubah pipa paralon menjadi lampu hias yang  memiliki tampilan unik.